Friday, March 23, 2012

Pengenalan Resistor Variabel, Potensiometer

Potensiometer atau akrabnya disebut Potensio atau potentiometer dalam bahasa inggris, sebenarnya masih tergolong dalam keluarga Resitor. Potensiometer sering digunakan sebagai alat pengontrol arus listrik, pengontrol audio dan masih banyak lagi lainya, contohnya dapat kita lihat pada sebuah perangkat amplifier atau pengeras suara.

Pengertian atau Definisi Potensiometer

Potensioeter atau Potensio adalah Resistor yang mempunyai 3kaki dengan penghubung atau kontak antara kaki-kaki didalamnya yang dapat diatur/setel ataupun adjust nilai resistansinya. Potensiometer merupakan komponen elektronika yang biasanya digunakan alat pengontrol atau pengendali perangkat elektronik, contohnya seperti sebagai pengendali suara pada rangkaian elektronika penguatsuara/amplifier. Didalam sebuah rangkaian elektronika Potensio atau Potensiometer disimbolkan dengan huruf VR.

Fungsi Potensiometer

Pada rangkaian ataupun perangkat elektronik Potensiometer biasanya berfungsi sebagai:
  1. Pengatur volume suara
  2. Pengatur nada bass
  3. Pengatur nada treble
  4. Pengatur contras pada tv lama
  5. Pengatur brigthness pada tv lama
  6. Pengatur tegangan pada rangkaian DC Power supply
Itu merupakan contoh sebagian besar penggunaan atau fungsi Potensiometer pada rangkaian-rangkaian elektronika. Selain ke6 contoh diatas sebenarnya masih banyak lagi contohnya sebagai pengatur terang/redup lampu pijar.

Gambar Potensiometer dan Simbolnya

Contoh Gambar Potensiometer

Simbol Potensiometer

Jenis-jenis Potensiometer

Berdasarkan prinsip kerjanya, Potensiometer dibagi menjadi 2 yakni: Potensiometer linier dan Potensiometer logaritmik, sedangkan kalau dilihat ujudnya potensiometer ada dua juga yaitu potensio geser dan potensio putar. Dipasaran atau ditoko-toko elektronik banyak ragam ukuran resistansinya ada yang 5k, 10k, 20k, 50k, 100k dan lain-lain.

Monday, March 12, 2012

Pengenalan Termistor, NTC dan PTC

Termistor memang merupakan salahsatu komponen elektronika yang tidak selalu digunakan pada rangkaian-rangkaian elektronika. Tapi masih tergolong bayak juga rangkaian elektronika yang menggunakan komponen Termistor ini, contohnya pada pesawat televisi dan monitor komputer tabung juga sering menggunakannya.

Pengertian atau Definisi Termistor  

Asal kata Termistor atau Thermistor dalam bahasa inggris yaitu Thermo dan Resistor yang bermakna Thermally Sensitive Resistor. Jadi Termistor adalah komponen atau sensor elektronika yang berguna ataupun dipakai sebagai pengukur suhu. Orang yang mendapat hak paten di Amerika Serikat dengan nomor #2.021.491 atau sebagai penemu Termistor ini adalah Samuel Ruben. Termistor bisa dibuat dalam bentuk yang berbeda-beda, bergantung pada rangkaian elektronika yang akan diukur temperatur suhunya. Dalam sebuah rangkaian elektronika Termistor disimbolkan dengan huruf TH.

Fungsi Termistor

Dari kalimat-kalimat pada pengertian atau definisi Termistor diatas Saya rasa Anda sudah paham apa fungsi dari Termistor ini. Memang benar dari namanya saja sudah dapat ditebak fungsi utama Termistor adalah sebagai pungukur suhu. Lalu apakah suhu badan manusia bisa kita ukur menggunakan termistor, jawabannya tidak karena termistor bukan merupakan alat ukur suhu badan namun ia merupakan komponen elektronika jadi dia diaplikasikan kepada suatu rangkaian elektronika yang akan diukur temperaturnya.

Gambar Termistor dan Simbolnya

Contoh Termistor (NTC)

Contoh 2 Termistor (NTC)
Simbol Termistor
Jenis-jenis Termistor

Termistor atau Thermistor (inggris) ada 2 jenis yakni:
  1. NTC (Negative Temperature Coefisient)  

    NTC merupakan termistor yang mempunyai koefisient negatif. Termistor ini terbuat dari logam oksida yaitu dari serbuk yang halus kemudian dikompress dan disinter pada temperatur yang tinggi. Kebanyakan material penyusun termistor mengandung unsur – unsur seperti O3,Cu2 O, Mn2 O3, NiO,CO2, Fe2 O3 TiO2, dan U2 O3. Oksida-oksida tersebut sebetulnya mempunyai resistansi yang cukup tinggi, akan tetapi bisa diubah menjadi semikonduktor dengan menambahkan beberapa unsur lain.
  2. PTC (Positive Temperature Coefisient)

    PTC merupakan termistor dengan koefisien yang positif. Termistor PTC memiliki perbedaan dengan NTC antara lain:1. Koefisien temperatur dari thermistor PTC bernilai positif hanya pada interfal suhu tertentu, sehingga diluar interval tersebut akan bernilai nol atau negatif. Nilai dan koefisien temperatur dari termistor PTC jauh lebih besar dari pada termistor NTC.
Saya harap Anda dapat memahami apa yang saya tulis diatas walau sangat singkat mengenai Termistor atau paling tidak sudah ada pencerahan tentang apa itu Termistor.